“Aku tidak mengerti, mengapa potongan-potongan kain sisa penjahitan bisa menghasilkan rangkaian penghias yang begitu indah.”
Hidup bagaikan sebuah proses merangkai potongan-potongan itu, setiap potongan kain memiliki corak yang berbeda, warna yang berbeda, dan ukuran yang berbeda. Layaknya sebuah kisah di suatu waktu dalam hidup manusia sejak ia terlahir ke dunia sampai ia meninggalkannya. Manusia tidak bisa menentukan, atau bahkan menerka kisah apa yang akan menimpanya. Sama halnya kita tak bisa menentukan corak apa yang kita miliki, kain-kain itu adalah sisa. Kita hanya bisa memilih diantara kain tersedia untuk dirangkai sesuai estetika nurani manusia. Seperti dalam hidup, kita hanya bisa bertawakal, berikhtiar, mempercayai qada dan qadar yang telah tersurat dalam takdirnya, kita tidak mampu mengubah takdir, tetapi kita dapat memilih jalan untuk memperbaiki keadaan kita dengan kemampuan yang kita miliki. Hakikatnya, seni menempel kain adalah bagaimana kita bisa menutupi permukaan objek dengan potongan-potongan kain beserta pola yang dimilikinya. Pola-pola berbeda yang tidak mampu untuk ditentukan, dapat menghasilkan sebuah mozaik yang indah. Dengan estetika manusia merangkai pola-pola itu sampai menutupi semua permukaan objeknya. Sederhana, tujuannya hanya menutupi semua permukaan yang ada.
Hidup adalah mahakarya Sang Pencipta, mozaik dari berjuta kisah hidup seorang manusia. Manusia tak perlu menyesali guratan takdir yang Ia gariskan. Tetapi bertahan, berjuang untuk menjalani rangkaian mozaik itu hingga ia menutup usianya.
0 comments:
Post a Comment